Wednesday, November 25, 2015

MENS SANA IN CORPORE SANO


Melaksanakan pemanasan sebelum berolahraga

Mens sana in corpore sano, adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya adalah "Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya. (wikipedia)

Demikian halnya dengan yang diterapkan di Satrad 224 Kwandang. Agar dapat senantiasa bersemangat dan sehat dalam bekerja, personel Satrad 224 Kwandang secara rutin melaksanakan kegiatan olahraga baik secara mandiri maupun bersama sama di jadwal olahraga yang sudah secara rutin dilaksanakan.

 Meloncat tinggi menyambut bola
Langit biru yang cerah menemani giat olahraga

Secara umum, setiap hari Selasa dan Jumat pagi adalah jadwal pelaksanaan olahraga bersama di Satrad 224 Kwandang. Diawali dengan apel pagi secara bersama sama, dilanjutkan dengan pelaksanaan pemanasan agar badan menjadi luwes dan sendi sendi tidak kaku lagi.  Setelahnya dilaksanakan lari bersama mengelilingi kompleks Satrad 224 Kwandang. Lari merupakan aktivitas kardio yang menyehatkan, tidak hanya menyehatkan jantung, tapi juga dapat menurunkan berat badan

Semangat berolahraga

Setelah melaksanakan lari bersama, biasanya dilaksanakan olahraga volly bersama, atau sepak bola di lapangan Satrad 224 Kwandang.  Ada juga beberapa personel yang memiliki hobi bermain tenis, bermain tenis di lapangan Satrad baik secara single ataupun ganda.

Tidak hanya dilaksanakan oleh para anggota, Ibu-ibu IKKT PWA Anak Ranting 004 Satrad 224 Kwandang pun tak ingin kalah dalam menunjukkan semangat berolahraga.  Setiap hari Selasa dan Jumat Sore merupakan jadwal rutin ibu-ibu untuk melaksanakan olahraga. Biasanya yang dilaksanakan adalah olahraga bola volly.  Kadang-kadang bahkan sampai mengundang tim tanding untuk meningkatkan kemampuan bola volly ibu ibu.

Saat sore pun banyak juga personel satrad yang melaksanakan olahraga mandiri dengan bersepeda atau jogging mengelilingi komplek satrad. Ada juga yang melaksanakan sepak bola bersama masyarakat sekitar kompleks. Selalu ada cara untuk menjaga kesehatan dan beraktivitas olahraga di Satrad 224 Kwandang.

MARI BEROLAHRAGA !!!

Friday, November 20, 2015

Giat Kreatif di Waktu Luang

Berhadapan dengan rutinitas kerja yang kadang membuat munculnya rasa jenuh, harus disikapi dengan kegiatan kegiatan pengisi waktu luang yang bersifat positif. Kegiatan untuk mengisi waktu luang itu dapat diisi dengan berolahraga, jalan-jalan, rekreasi ataupun dengan mengerjakan hobi. 

Demikian pula halnya yang dilaksanakan oleh personel satrad 224 Kwandang. Untuk menyingkirkan rasa jenuh akan rutinitas sehari-hari, beberapa personel Satrad 224 Kwandang mengembangkan hobi yang dimiliki menjadi kegiatan kreatif yang memiliki nilai positif. Beberapa di antaranya, yaitu beternak lele, beternak ayam, berkebun di samping rumah, dan juga memancing.

Beternak Lele
Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang pembudidayaannya relatif mudah. Selain itu, lele merupakan bahan makanan yang sangat digemari penghuni komplek Satrad 224 Kwandang, maklum saja sebagian besar berasal dari Jawa. Sehingga, makanan pecel lele, lalapan lele, dan lele penyet merupakan hidangan penghibur rasa rindu dengan keluarga di Jawa. Untuk menyiasati terbatasnya lahan yang tersedia, beberapa personel Satrad 224 Kwandang membiakkan lele dengan menggunakan kolam terpal di pekarangan rumah. Beberapa personel yang berhasil membiakkan ternak lele antara lain Serka Suyanto, Sertu Pius dan Praka Seprinaldi.

Beternak Ayam
Berawal dari kegemaran anak-anak kompleks Satrad 224 Kwandang memelihara anak ayam warna (anak ayam yang dicat warna warni oleh penjualnya), rupa rupanya kegemaran ini menjalar ke beberapa rumah di kompleks Satrad 224 Kwandang.  Jika berjalan-jalan mengelilingi kompleks Satrad, akan terlihat beberapa kandang ayam berdiri dengan kokoh dan terisi dengan beberapa ayam yang masih berukuran kecil.  Anak ayam warna, pada dasarnya sama dengan anak ayam pada umumnya. Anak-anak hanya menyukai warna warni nya dengan ukurannya yang kecil, semakin dewasa ayam tersebut, otomatis warnanya akan semakin pudar digantikan dengan bulu bulu baru yang tumbuh.  Sehingga, untuk tetap mendapatkan nilai positif dari memelihara anak ayam warna, bapak-bapak kompleks membiakkan ayam dengan lebih serius. Beberapa yang serius memelihara ternak ayam antara lain, Letda Sumardi, Serma Anom, Sertu Nugroho, Sertu Pius dan Praka Agus Setiawan.

Memancing
Kompleks Satrad 224 Kwandang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Kwandang. Di pelabuhan tersebut, tiap harinya bersandar kapal kapal nelayan dan kapal pencari ikan yang kembali dari pelayarannya di laut untuk membongkar muatan hasil tangkapannya.  Penghuni kompleks satrad dengan mudah dapat mencari ikan ikan yang bermutu baik di TPI Kwandang, sebut saja ikan Kerapu, ikan Bubara, ikan Cakalang dan juga cumi cumi serta udang.  Namun, kadang-kadang hasrat untuk merasakan tarikan ikan di joran pancing merupakan sensasi yang tidak tergantikan.  Demikian pula yang dirasakan oleh personel Satrad 224 Kwandang.   Untuk mengisi waktu luang, hobi memancing menjadi salah satu alternatif yang sedang digemari saat ini.  Ada beberapa personel yang sudah terhitung kelas utama, dan ada juga yang masih pemula. Sebut saja Serka Rajab, Sertu Joko dan Kopda Hendar, mereka bertiga termasuk pemancing kelas kakap, yang telah mengembara menebar jala, melempar umpan dan menarik ikan. Ada juga Serma Murdiyanto, Serka Suyanto, Serka Iskandar, Sertu Harpan, Sertu Fuad dan Praka Seprinaldi.

Selalu ada cara untuk mencari kesenangan yang positif. Hakuna Matata !!!

Friday, September 4, 2015

Oleh oleh Khas Gorontalo

Satrad 224 Kwandang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Gorontalo merupakan provinsi ke-32 di Indonesia. Sebelumnya, semenanjung Gorontalo (Hulontalo) merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo di Provinsi Sulawesi Utara. Provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember 2000 dengan Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo.

Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Pohuwato dan Kota Gorontalo. Sejak 16 Januari 2012, Provinsi Gorontalo dipimpin oleh Bapak Gubernur Rusli Habibie. Sedangkan untuk Kabupaten Gorontalo Utara sendiri saat ini dipimpin oleh Bapak Bupati Indra Yasin.

Apabila berbicara tentang Gorontalo, tak lengkap rasanya jika tidak menyinggung tentang apa yang menjadi oleh oleh khas Gorontalo. Demikian pula para personel Satrad 224 Kwandang, biasanya akan selalu membeli beberapa penganan atau barang khas Gorontalo untuk dibawa pulang ke kampung saat melaksanakan cuti. Berikut adalah beberapa yang khas ditemui di Gorontalo.

Beberapa Oleh oleh Khas Gorontalo (source : Album Facebook)

Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Tak ada kain karawo yang bukan hasil kerajinan tangan. Karawo merupakan Bahasa Gorontalo yang artinya sulaman dengan tangan[1] Orang-orang di luar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan Kerawang.

Karawo lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan para perajin. Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut “Makarawo”. Seni ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan Gorontalo masih berjaya. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus membuat Kerawang atau Karawo bernilai sangat tinggi. Maka tak mengherankan jika keunikan dan kualitas tersebut diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pia Gorontalo
Kue Pia yang menjadi khas kuliner Gorontalo, paling banyak diburu pemudik, untuk dijadikan oleh-oleh ketika hendak pulang ke daerah asal. Kue pia Gorontalo sudah lama terkenal, karena rasanya enak dan bermutu. Kue Pia khas Gorontalo ini berbeda dengan Kue Pia dari Yogyakarta. Selain ukurannya lebih besar, Kue Pia khas Gorontalo lebih kering dan keju nya pun dipanggang. Beberapa Merk Pia yang terkenal di Gorontalo adalah Pia Saronde, Pia Cemerlang Indah, dan Pia Extra  

Duduli merupakan salah satu penganan unik khas Gorontalo. Pada dasarnya Duduli sama dengan jajanan Dodol yang ada di penjuru nusantara, yang membedakan adalah kemasannya yang menggunakan daun nipah muda, dan juga di dalamnya juga diisi dengan kacang. Sehingga tekstur kenyal khas dodol berpadu dengan sedikit renyah saat menggigit kacang di dalamnya.  Duduli mudah didapatkan di sekitar bandara Djalaludin.