Wednesday, August 2, 2017

Hari Bhakti TNI AU 2017

SATUAN RADAR 224 KWANDANG MERIAHKAN PERINGATAN HARI BHAKTI TNI AU 2017

Keluarga Besar Satrad 224 Kwandang

Dalam rangka Peringatan Hari Bhakti TNI AU 2017 pada tanggal 29 Juli 2017 Satuan Radar 224 Kwandang turut memeriahkan dengan melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bhakti TNI AU 2017 di Lapangan Upacara Komplek Satrad 224 Kwandang yang bertempat di Jl. Trans Sulawesi, Gorontalo Utara. Pelaksanaan Hari Bhakti TNI AU 2017 ini dilaksanakan oleh seluruh Anggota Satrad 224 Kwandang.

Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.

Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka. (sumber: tni-au.mil.id)













Thursday, June 15, 2017

Latihan Pemadaman Kebakaran Satrad 224 Kwandang


KOMANDAN SATRAD 224 KWANDANG PIMPIN LATIHAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Komandan Satrad 224 memberikan arahan kepada anggota sebelum melaksanakan Latihan PK

Dalam rangka melaksanakan program kerja Satrad 224 Kwandang, pada hari Kamis (15/6)  telah dilaksanakan latihan pemadaman kebakaran di Satrad 224 Kwandang. Kegiatan tersebut melibatkan seluruh personel Satrad dan dipimpin secara langsung oleh Komandan Satrad 224 Kwandang Mayor Lek Andri Putra.

Pelaksanaan latihan pemadaman kebakaran berada di lapangan sepak bola komplek Satrad 224. Adapun materi yang dibawakan adalah bagaimana cara menanggulangi bahaya kebakaran. Pelaksanaannya diawali dengan percobaan pemadaman kebakaran menggunakan Alpeka Konvensional, seperti pasir atau karung goni. Alpeka ini tergolong sangat kurang efektif untuk memadamkan api dengan intensitas yang besar.

Percobaan yang kedua adalah menggunakan cairan Bonpet Auto Fire yang dimana biasanya Alpeka ini diletakkan ditempat yang ada barang-barang elektronik. Bonpet ini akan bekerja ketika sebuah ruangan terbakar, temperatur di dalam tabung akan meningkat. Jika temperatur Bonpet mencapai ± 90° C atau suhu ruangan mencapai ± 290° C - 360° C, maka cairan kimia mulai menghasilkan gas dan tekanan gas akan mendesak tabung sehingga mengakibatkan kaca tabung pecah dan api dapat dipadamkan seketika. Bonpet ini juga dapat digunakan secara manual dengan langsung melemparkan kedalam sumber api atau dengan mengencerkan cairan Bonpet menggunakan Air 12L kemudian disiramkan kedalam sumber api.

Kemudian dilanjutkan dengan percobaan menggunakan APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan alat pemadam kebakaran yang mudah untuk dibawa dan dapat dioperasikan satu orang yang dilengkapi Alat Pengukur Tekanan (Pressure Gauge) yang berfungsi untuk menunjukkan tekanan pada tabung. Hal tersebut dapat membantu memudahkan kita untuk dapat mengontrol kinerja dari tabung pemadam. Untuk ukurannya Alat Pemadam Api Ringan memiliki berat dari 1-9Kg. Khusus untuk Tabung Pemadam Api berisi Carbon Dioxide memiliki berat 2-7Kg (Standar).

Dalam kesempatan tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa pentingnya menanggulangi bahaya kebakaran yang dapat bermanfaat sebagai bekal seorang prajurit TNI AU dalam mengawaki Alutsista TNI AU khususnya dilingkungan Satrad 224 Kwandang. (mep)